Kisaran (Klik Cerah) – Kepala Taman Kanak-kanak Asmaul Husna Asahan (TK AHA), Edmi Ernawati SPd, mengutarakan cara melatih siswanya untuk ikut berpuasa selama bulan Ramadhan, Kamis 14 Maret 2024.
Edmi mengutarakan hal mendasar agar anak-anak berminat untuk ikut berpuasa adalah dari keluarga. Menurutnya, keluarga menjadi pintu gerbang awal anak mendapat pelajaran berharga tentang kehidupan.
“Melakukan stimulasi anak sejak dini penting dilakukan oleh orangtua agar menjadi bekal anak tumbuh dengan karakter positif dalam hal agama,” katanya.
Edmi melanjutkan, Ramadhan adalah momen yang tepat untuk melatih kesabaran dan akhlak si kecil sejak dini. Kegiatan berpuasa ini wajib ditanamkan kepada anak-anak. Sebab jika anak telah mulai terbiasa melakukan ibadah puasa dalam satu hari penuh, maka seorang anak ketika dewasa akan lebih siap untuk menjalankan ibadah puasa.
Sekalipun, tidak adanya patokan usia yang pasti untuk mengajari anak berpuasa, dan sekalipun tidak adanya kewajiban untuk anak dalam menjalani ibadah puasa, akan tetapi melatih anak berpuasa sebaiknya mulai dilakukan sejak kecil. Di usia 3 sampai 5 tahun, anak akan mengalami fase perkembangan kognitif anak mulai memahami puasa untuk tidak makan dan tidak minum.
Setiap anak mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam menahan lapar dan haus. Walaupun begitu, telah menjadi kewajiban bagi orangtua dalam memberikan rasa senang untuk anak dalam menjalani puasa.
“Kami di sini berperan sebagai penyemangat anak-anak dan bertindak sebagai penarik minat mereka, salah satu yang saya lakukan adalah menghubungi orangtua di grup WhatsApp, karena bertepatan juga saat libur menjelang puasa, saya memberitahukan kepada orang tua siswa agar memfoto kan anaknya saat sedang sahur dan berbuka,” katanya.
Dia melanjutkan, “Kami juga memberikan tugas yang sifatnya tidak paksaan, tujuannya agar anak-anak tidak terlena selama libur, sehingga keaktifan dan kreativitasnya terus terasah meski libur sekolah. Nah, dari tugas yang diberikan dan yang rajin ikut sahur dan berbuka ditambah ikut berpuasa akan saya berikan reward,” terang Edmi.
Dengan adanya reward anak akan merasa tertantang sehingga dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap pembelajaran dan dapat meningkatkan kegiatan belajarnya serta dapat membina perilaku produktif para siswa. Edmi berharap ke depan TK-nya dapat melahirkan anak-anak yang soleh yang taat kepada agama dan menjadi kebanggaan bagi orangtua. (dan)