Lima Puluh (Klik Cerah) – Kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SD-SMP tingkat Kabupaten Batu Bara 2024 diselenggarakan berdasarkan UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
“Di mana dalam Pasal 3 dijelaskan tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab,” terang Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Batu Bara, Ardat MPd, Kamis 27 Juni 2024.
Dia mengatakan, selain memperhatikan aspek kognitif siswa, pendidikan juga mesti memperhatikan aspek psikomotorik. Olahraga merupakan sarana efektif untuk menumbuhkembangkan aspek motorik siswa. Bahkan jika ditelusuri lebih dalam, olahraga tidak hanya menumbuhkembangkan aspek motoric, namun ada banyak aspek yang akan turut dikembangkan melalui kegiatan olah raga.
Diantaranya, motivasi berprestasi, kreativitas, dan terbangunnya sikap mental sportivitas. “Selain itu olahraga juga menjadikan siswa menjadi pribadi yang pantang menyerah, menjadi mental pejuang sehingga menjadikan mereka pribadi yang memiliki karakter unggul. Sebab itu olahraga tidak saja menjadi milik segelintir siswa yang menjadi peserta O2SN tingkat kabupaten. Namun menjadi miliki seluruh siswa di Kabupaten Batu Bara,” jelasnya.
Menurutnya, agar seluruh siswa bisa mengikuti ajang O2SN, maka seleksi mesti dilakukan secara bertingkat, mulai dari sekolah, kecamatan, hingga kabupaten. Ketika O2SN merupakan ajang perlombaan olahraga bagi siswa secara nasional, dengan seleksi berjenjang seperti tersebut maka O2SN akan menjadi milik seluruh siswa dan seluruh siswa akan termotivasi untuk berprestasi.
“Walau kita akui bahwa dalam olahraga potensi individu merupakan suatu modal dasar agar kemampuan olahraga bisa berkembang dan atlet bisa berprestasi. Tetapi selain prestasi olahraga, yang diharapkan dalam O2SN adalah tumbuh dan berkembangnya mental sportivitas, motivasi berprestasi, dan pribadi yang pantang menyerah. Untuk itu diharapkan pada tahun 2025 nanti, sekolah-sekolah di Kabupaten Batu Bara dapat melakukan seleksi secara simultan sepanjang tahun (pada saat pembelajaran olah raga) dalam rangka menemukan bakat-bakat terpendam yang ada di sekolah,” harapnya.
Bakat-bakat terpendam yang telah ditemukan, kemudian dilatih secara intensif agar bisa dikirim pada seleksi O2SN tingkat kecamatan. “Minim anggaran terkadang menjadi alasan, sehingga seleksi O2SN tidak dilakukan di tingkat sekolah, oleh sebab itu sekolah bisa melakukan perlombaan dalam rangka merayakan 17 Agustus (merupakan kegiatan yang sudah biasa dilakukan sekolah dalam rangka menyambut hari kemerdekaan) dengan memilih perlombaan yang ada pada ajang O2SN diataranya silat, karate, atletik, renang dan badminton,” urainya.
Dia berharap, dengan melakukan perlombaan tersebut secara tidak langsung sudah dapat ditemukan siapa yang bisa mewakili sekolah untuk bertanding pada tingkat kecamatan. (asr)