― Advertisement ―

spot_img

Persiapan Matang, Asahan Target Juara

Kisaran (Klik Cerah) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Asahan bertekat seluruh juara Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2024 Tingkat Kabupaten Asahan berhasil menjadi pemenang di KSM Tingkat Provinsi dan menjadi wakil Sumatera Utara di Tingkat Nasional. Inilah yang dilakukan untuk mencapai target tersebut.
BerandaBatu BaraDari Manotou Tana Hingga Pencucian Tunggul dan Tugu Dharma Bakti

Dari Manotou Tana Hingga Pencucian Tunggul dan Tugu Dharma Bakti

Sei Balai (Klik Cerah) – Rangkaian kegiatan digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-62 Batalyon Infanteri 126/Kala Cakti (Yonif 126/KC). Setelah menggelar beragam kegiatan pada pekan lalu, mulai pembagian sembako, santunan kepada kaum dhuafa dan anak yatim, ziarah ke Taman Makam Pahlawan, serta donor darah, kali ini rangkaian kegiatan lainnya juga di gelar.

Kegiatan tersebut antara lain, Acara Adat Manotou Tanah, tradisi pencucian tunggul dan penyiraman air tawar sedingin di Tugu Dharma Bakti, serta acara puncak syukuran HUT bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat.
Acara Adat Manotou Tanah yang digelar di Lapangan Tembak Yonif 126/KC, Sei Balai, Kabupatan Batu Bara, Rabu 15 Mei 2024, digelar dalam rangka mensucikan serta mengharap keselamatan dan kesuksesan Yonif 126/KC.

Pada acara tersebut dilaksanakannya rangkaian kegiatan mulai dari doa bersama, penyembelihan sapi dan pemberian santunan kepada anak yatim oleh Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 126/KC, Letkol Inf Fernando Batubara. Dalam kegiatan Manotou Tanah ini, selain prajurit dan persit, acara ini juga dihadiri oleh para datuk, juga mengundang ustaz dan pendeta sebagai pembawa doa.

“Kegiatan ini adalah suatu bentuk menghormati budaya dan kearifan lokal adat Melayu Kabupaten Batu Bara, juga sebagai syukuran dan pengharapan kesuksesan Yonif 126/KC agar menjadi satuan yang semakin hebat dan tangguh. Jauhi pelanggaran dan berbuat terbaik untuk satuan,” terang Danyonif 126/KC, Letkol Inf Fernando Batubara.

Di hari yang sama, kemudian digelar acara tradisi pencucian Tunggul Bendera Perang Kala Cakti dan penyiraman air tawar sedingin di Tugu Dharma Bakti oleh Tetua adat Melayu Batu Bara.

Tradisi ini merupakan kegiatan yang selalu dan harus dilaksanakan di tiap tahunnya untuk mensucikan kembali bendera perang yang sakral bagi suatu satuan termasuk Yonif 126/KC dan Penyiraman air tawar sedingin di Tugu Dharma Bakti merupakan bentuk penghormatan kepada arwah leluhur yang telah telah gugur di medan penugasan.

Sebelum kegiatan penyucian tunggul dan penyiraman air tawar sedingin, terlebih dahulu diadakan pemakaian keris, tanjak dan songket Melayu kepada Danyonif 126/KC serta penyalaan obor di sekeliling Tugu Dharma Bakti yang membuat acara semakin sakral.

“Jadikan tradisi ini sebagai media penyemangat serta kebanggaan terhadap satuan dan juga sarana untuk mengenang leluhur yang telah mengharumkan Yonif 126/KC. Hal ini merupakan tradisi yang baik dan harus selalu dijaga agar kebanggaan terhadap satuan tetap terjaga,” tegas Letkol Fernando.

Acara lainnya adalah puncak syukuran HUT Ke-62 tahun 2024 yang dilaksanakan di Aula Mako Yonif 126/KC. Acara tersebut turut mengundang para Forkopimda, seluruh direksi, manager perusahaan serta rekanan dan masyarakat di jajaran wilayah Yonif 126/KC. Hal ini juga sebagai merupakan suatu ajang silaturahmi Yonif 126/KC.

Kegiatan yang diikuti seluruh prajurit dan Persit KCK Ranting 2 Yonif 126 Cabang XVIII diawali dengan pemutaran video profil Yonif 126/KC, doa bersama, acara ramah tamah, pemotongan tumpeng, pemberian santunan kepada warakuri dan diakhiri dengan foto bersama.

“Tanpa kerja yang baik, tugas untuk mempertahankan keutuhan wilayah NKRI akan sulit terwujud. Untuk itu acara syukuran ini kita manfaatkan sebagai ajang silaturahmi bersama karena Yonif 126/KC adalah milik bangsa Indonesia dan milik masyarakat,” tuturnya. (nas)