Talawi (Klik Cerah) – Kafilah Kecamatan Lima Puluh keluar sebagai Juara Umum pada perhelatan MTQN Ke-XVII tingkat Kabupaten Batu Bara 2024. Itu merupakan hasil Keputusan Dewan Hakim No 01/DH-MTQN-XVII/BB/III/2024.
Ditetapkan di Talawi pada tanggal 8 Maret 2024 yang ditandatangani, Ketua: H Syahri Syam SPd; Sekretaris: Achmad Fahry Siregar SH MAP dan diketahui Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Batu Bara yang juga Sekretaris Daerah (Sekda), Norma Deli Siregar SE MM.
Pada acara yang berlangsung sejak 5-8 Maret 2024 di Ballroom Hotel Grand Malaka, dan sejumlah lokasi di Kecamatan Talawi tersebut, Kafilah Kecamatan Lima Puluh berhasil meraih poin 78. Disusul Kafilah Kecamatan Air Putih yang meraih 71 poin dan Kafilah Kecamatan Datuk Lima Puluh dengan jumlah poin 66. Sedangkan tuan rumah, Kafilah Kecamatan Talawi keluar sebagai Juara 7 dengan jumlah poin 49.
Sementara pada urutan paling bawah ada Kafilah Kecamatan Sei Suka sebagai Juara 11 dengan jumlah poin 33, dan Kafilah Kecamatan Nibung Hangus sebagai Juara 12 dengan jumlah poin 10. Diketahui, MTQ ini diikuti 12 kafilah sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada di Batu Bara. Jumlah pemenang sebanyak 168 orang yang terbagi ke dalam 44 cabang lomba.
Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari tersebut resmi ditutup oleh Penjabat (Pj) Bupati Batu Bara Nizhamul SE MM diwakili Asisten I Russian Heri. Acara penutupan tidak terlalu meriah. Tempat yang disediakan juga terbilang sempit, sehingga para tamu dan peserta MTQ yang ingin mendengarkan pengumuman juara harus berdiri. Bahkan ada yang duduk di lantai. Waktu pengumuman juara juga molor 1 jam dari jadwal yang telah ditentukan.
Pj Bupati Batu Bara, Nizhamul SE MM, dalam sambutan tertulis yang dibacaka Asisten I Rusian Heri SSos menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada panitia penyelenggara atas suksesnya penyelenggaraan event religi tahunan ini. “Sudah tentu, kesemuanya ini merupakan hasil kerja keras dari panitia dan seluruh masyarakat, yang telah mengupayakan penyelenggaraan MTQ ini dengan sangat baik, profesional, dan sistematis. Semoga penyelenggaraan yang baik dan bahkan lebih baik lagi dapat terlaksana di tahun-tahun mendatang,”ungkapnya.
Ia berharap MTQ ini tidak hanya dipahami sebagai kompetisi. Namun menjadi salah satu momentum syi’ar Islam untuk lebih memasyarakatkan budaya baca, tulis dan pemahaman Al-Quran kepada masyarakat. Sehingga kandungan nilai-nilainya dapat teraktualisasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Pelaksanaan MTQ, tidak hanya sekedar ajang untuk mengukir prestasi, melainkan lebih dapat menjadi sarana perekat rasa kebersamaan serta membangun kekuatan berdasarkan nilai-nilai islami, dalam rangka menyongsong pembangunan untuk mewujudkan Batu Bara menjadi Masyarakat Industri yang Sejahtera, Mandiri, dan Berbudaya serta Religius,” harapnya. (dan)