― Advertisement ―

spot_img

Persiapan Matang, Asahan Target Juara

Kisaran (Klik Cerah) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Asahan bertekat seluruh juara Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2024 Tingkat Kabupaten Asahan berhasil menjadi pemenang di KSM Tingkat Provinsi dan menjadi wakil Sumatera Utara di Tingkat Nasional. Inilah yang dilakukan untuk mencapai target tersebut.
BerandaAsahanWujudkan Pencari Kerja Terampil dan Terlatih

Wujudkan Pencari Kerja Terampil dan Terlatih

Kisaran (Klik Cerah) – Dalam rangka memberi pembekalan keterampilan bagi pencari kerja, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan secara rutin memberikan pelatihan.
Pelatihan tersebut dibagi atas dua semester. Untuk semester I dilaksanakan pada Januari-Juli 2024. “Pemkab Asahan setiap tahunnya terus berupaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pencari kerja melalui berbagai program pelatihan,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Asahan, Dra Meilina Siregar MSi, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja, Edhie Catur Prayitno SH MM, Jumat 19 Juli 2024.

Catur mengatakan, program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja dilaksanakan berdasarkan unit kompetensi. “Dalam upaya proses pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja dilaksanakan berdasarkan klaster kompetensi,” ujarnya.

Hal ini, lanjutnya sesuai dengan Pasal 161 Peraturan Bupati (Perbup) Asahan No 20 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Perbup No 7 Tahun 2022 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan.

Menurutnya, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi bertujuan untuk mempersiapkan peserta dengan keterampilan praktis dan pengetahuan yang relevan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.

“Sasarannya meliputi peningkatan keterampilan teknis yang spesifik dalam klaster tertentu, pengembangan pemahaman mendalam tentang domain kerja terkait, serta penguasaan keterampilan lunak seperti kemampuan interpersonal dan manajerial,” sebutnya.

Program ini juga bertujuan untuk mempersiapkan peserta dalam memperoleh sertifikasi yang diakui oleh industri, yang akan meningkatkan peluang mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan berkembang dalam karier profesional dengan lebih baik.

“Pendidikan dan pelatihan ini tidak hanya mengurangi kesenjangan keterampilan antara pencari kerja dan kebutuhan industri, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui peningkatan produktivitas dan daya saing tenaga kerja,” jelasnya.

Pada semester satu, Januari-Juli 2024 Bidang yang dipimpin Catur telah melaksanakan kegiatan pelatihan bagi pencari kerja/ masyarakat sebanyak 602 orang atau 627,08% dari target pada tahun 2024. Dimana kegiatan tersebut merupakan salah satu program prioritas/ strategis pembangunan di Kabupnaten Asahan, yaitu SDM Tangguh dan Berkarakter.

“Pemkab Asahan melalui Dinas Ketenagakerjaan melakukan kerjasama dengan beberapa stakeholder, diantaranya Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia melalui UPT (Unit Pelaksana Teknis) seperti Balai Besar Pelatihan Vokasi maupun Balai Pelatihan Vokasi yang ada,” tambahnya.

Selanjutnya Dinas Ketenagakerjaan Asahan juga bekerja sama dengan Balai Diklat Industri Medan, Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Kominfo Medan, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara, Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Asahan. “Serta Lembaga Pelatihan Kerja Swasta, baik di dalam maupun di luar Kabupaten Asahan,” beber Catur.

Dari pelatihan yang telah diselenggarakan tersebar di sejumlah stakeholder, antara lain di BBPVP Medan sebanyak 27 orang dengan kejuruan Pariwisata dan Konstruksi; BBPVP Bekasi sebanyak 16 orang dengan kejuruan Informasi Teknologi dan Komunikasi, BBPVP Semarang sebanyak 5 orang dengan kejuruan Garmen dan Bisnis Manajemen, BPVP Bandung Barat sebanyak 3 orang dengan kejuran Pertanian dan Peternakan.

Lalu, Balai Diklat Industri sebanyak 300 orang dengan kejuruan Operator Produksi Olahan Makanan, PPSDM Komimfo Medan sebanyak 79 orang dengan kejuruan Pelatihan Aplikasi Perkantoran Bagi Guru dan Tenaga Pendidikan, Pelatihan Bisnis Kreatif sebanyak 27 orang dengan Kejuruan Bisnis Kreatif UMKM, LPK Shin Megumi sebanyak 7 orang dengan kejuruan Bahasa Jepang , dan Tailor Made Traning yang bekerja sama dengan LPK sebanyak 48 orang dengan kejuruaan Kecantikan Wajah, Hidroponik, dan Menjahit Pakaian Wanita Dewasa.

Selain untuk pencari kerja, kata Catur, untuk meningkatkan SDM skill dan kompetensi ASN di lingkungan Pemkab Asahan, Dinas Ketenagakerjaan juga mengadakan kerjasama dengan memberikan peningkatan atau upgrading ASN dan Non ASN sebanyak 42 orang, diantaranya Pengadaan Barang/Jasa, Peningkatan Upgrading Fungsional Pengantar Kerja dan Mediator, Govement Transpormation Academy, dan Kompetensi Operator Muda bagi non ASN.

“Upgrading kompetensi bagi ASN bertujuan untuk memperkuat profesionalisme dan kapasitas mereka dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan publik dengan lebih efisien dan efektif,” lanjutnya.

Melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan bidang tugas mereka, ASN di bidang ketenagakerjaan dapat lebih responsif terhadap perubahan konteks sosial, teknologi, dan kebijakan yang terjadi. Ini tidak hanya meningkatkan kemampuan ASN untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat, tetapi juga mendukung pengembangan karier individual mereka dan memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintah.

“Upgrading kompetensi menjadi kunci dalam membangun birokrasi yang lebih kompeten, transparan, dan mampu memenuhi harapan publik secara berkelanjutan, khususnya pelayanan pada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan,” tuturnya.

Untuk peningkatan produktivitas tenaga kerja bagi pelaku UMKM dan perusahaan yang ada di Wilayah Kabupaten Asahan, Dinas Ketenagakerjaan bekerjasama dengan BBPVP Medan dan Dinas Ketenagakerjaan Sumut telah menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Produktivitas (P3) sebanyak 50 orang untuk dua angkatan pada Februari dan April 2024.

“Dan, direncanakan pada Juli 2024 untuk Angkatan III diikuti sebanyak 20 orang dari perwakilan perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Asahan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas produk atau layanan. Sasaran utamanya meliputi peningkatan output dengan sumber daya yang sama, pengembangan keterampilan karyawan melalui pelatihan, adopsi teknologi untuk otomatisasi, dan perbaikan proses kerja,” jelasnya.

Dengan mencapai tujuan dan sasaran ini, perusahaan dapat meningkatkan daya saing, meraih pangsa pasar yang lebih besar, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Untuk peningkatan SDM di Kabupaten Asahan, Dinas Ketenagakerjaan juga melakukan pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang ada di Kabupaten Asahan. Dimana LPK yang ada di Kabupaten Asahan sebanyak 30 lembaga dan yang memiliki akredetisasi sebanyak 8 LPK.

Untuk pembinaan LPK dan peningkatan instruktur yang ada, Dinas Ketenagakerjaan telah mengirimkan 10 orang instruktur untuk mengikuti Diklat Kompetensi Metedologi.
“Pembinaan lembaga pelatihan kerja swasta adalah upaya untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas lembaga-lembaga pelatihan yang dimiliki oleh pihak swasta melalui berbagai inisiatif seperti pengembangan kurikulum yang relevan, penyediaan instruktur yang kompeten, serta adopsi metode pelatihan yang inovatif,” katanya.

Selain itu, lanjut Catur, pembinaan juga mencakup monitoring dan evaluasi berkala, penyediaan fasilitas, dan sumber daya yang memadai, serta mendorong sertifikasi dan akreditasi lembaga pelatihan. “Kerjasama dengan industri, dukungan kebijakan pemerintah, serta promosi dan sosialisasi yang efektif juga menjadi bagian penting dari pembinaan ini, dengan tujuan utama meningkatkan kompetensi tenaga kerja agar mampu bersaing di pasar kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” urainya.

Menurut Catur, dari pelatihan yang telah diselenggarakan pada Semester I 2024, sebanyak 46,37 % telah menciptakan wirausaha baru di Kabupaten Asahan, dan 53,63 % telah bekerja di bidang formal. Sedangkan dari 602 yang mengikuti pelatihan, 362 orang telah memiliki sertifikasi kompetensi.

“Disamping itu Pemkab Asahan melalui Dinas Ketenagakerjaan juga telah memberangkatkan 11 Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai peserta magang ke Jepang, dimana sebelum mereka berangkat terlebih dahulu dilatih melalui keterampilan bahasa Jepang N5 maupun N4 yang merupakan syarat khusus untuk bekerja di negara tersebut. Juga, ada 1 orang yang magan ke Jerman yang langsung dilepas secara resmi oleh Bapak Bupati Asahan H Surya BSc,” tandasnya. (asr)