Kisaran (Klik Cerah) – Salah satu mitra kerja Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Asahan adalah LPK Shin Megumi Indonesia. Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) ini sudah berdiri sejak tahun 2018 silam. Saat ini LPK Shin Megumi Indonesia berdomisili di Jalan Dr Setia Budi No. 35 B Kelurahan Selawan, Kecamatan Kota Kisaran Timur.
“Alhamdulillah, kami sudah ada di Asahan sejak Oktober 2018 silam, hanya saja kegiatan kami agak terhambat dengan adanya serangan Virus Covid-19,” kata Pimpinan LPK Shin Megumi Indonesia, Rudi Hari Sandi Harahap, Kamis 18 Juli 2024.
Menurut Rudi, tanpa terasa sudah 6 tahun perjalanan lembaga yang dipimpinnya. Suka duka ikut serta mengiringi perjalanan LPK ini. Terlebih lagi ketika Indonesia terserang Covid 19. Bukan Indonesia saja tentunya, tapi hampir seluruh negara yang ada di dunia mengalaminya. Akibatnya perekonomian seluruh penduduk dunia mengalami hambatan. Demikian juga halnya dengan Indonesia yang mau tak mau ikut terdampak juga.
“Perjalanan 6 tahun lembaga ini cukup melelahkan, terutama ketika kita semua terdampak wabah Covid 19 dan terjadi dimana-mana. Dan menghambat semua perekonomian dunia. Tapi Shin Megumi Indonesia dapat melalui semua itu,” ujarnya.
Rudi mengatakan, lembaga yang dipimpinnya ingin mengubah pola pikir anak-anak muda untuk bisa lebih maju ke depan. Terutama masalah pekerjaan. Shin Megumi Indonesia adalah salah-satunya lembaga yang ingin mengajak kaum muda untuk bisa melihat dunia luar, terutama Jepang. Ia sendiri pernah berdiam di sana kurang lebih 4 tahun. Dengan melihat dunia luar, anak-anak muda mungkin bisa berinovasi.
“Sampai saat ini yang sudah berangkat kurang lebih 120 orang yang di dalamnya termasuk putra-putri Asahan. Sejak dua tahun silam, Shin Megumi Indonesia telah bersinergi dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan. Kami juga bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Indonesia. Kerjasama dilakukan melalui Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan. Kegiatan bersama ini sudah berlangsung sejak tahun 2022 hingga saat ini,” ungkapnya.
Dalam sinergi dengan pihak pemerintah, lanjutnya, tugas mereka adalah memberikan pelatihan. Terutama bagi mereka yang ingin bekerja keluar negeri, khususnya negara Jepang. Pelatihan tersebut meliputi Bahasa Jepang, mental, dan disiplin serta kultur budaya bangsa tersebut.
Untuk sementara, hasil pelatihan yang telah dilakukan LPK Shin Megumi Indonesia dengan pemerintah belum memuaskan. Karena upaya untuk menekan angka pengangguran belum berhasil secara maksimal. Bahkan masih jauh dari katagori Asahan bebas pengangguran.
“Namun kita yakin usaha ini akhirnya akan menemukan hasil yang baik. Berhasil untuk menekan angka pengangguran, khususnya di Kabupaten Asahan ini. Oleh karena itu LPK Shin Megumi Indonesia akan terus bersinergi dengan Pemkab Asahan. Terutama dalam upaya merubah pola pikir anak muda Asahan. Agar memiliki semangat yang tinggi dan wawasan berpikir lebih luas lagi. Terkhusus bagi mereka yang ingin menggembangkan jati dirinya ke dunia luar,” pungkasya. (asr)