Kisaran (Klik Cerah) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Asahan, Dr H Saripuddin Daulay MPd, menghadiri Pelepasan Peserta Didik dan Khataman Al Quran Madrasah Ibtidaiyah (MIN) 10 Asahan, Kamis 30 Mei 2024.
“Hasil selama enam tahun ini tentunya tidak lepas dari usaha jerih payah para pendidik MIN 10 yang mendampingi, mengarahkan dan mendidik mereka selama ini agar peserta didik berbudi pekerti, berakhlak mulia, cerdas secara spiritual dan emosional serta sosial,” kata Saripuddin dalam sambutannya.
Menurutnya, keberhasilan itu bisa dilihat dengan kasat mata melalui penampilan-penampilan peserta didik yang menampilkan baris berbaris oleh pocil (polisi cilik), tarian daerah, senandung, shalawat, pramuka dan unjuk bakat lainnya.
“Sudah kita lihat anak-anak kita kecendrungannya kemana. ada nampak calon-calon Kapolri masa depan, tidak tertutup kemungkinan akan lahir juga pemimpin-pemimpin di masa yang akan datang adalah anak-anak kita yang hari ini pelepasan. Saya sampaikan juga kepada orangtua siswa wali murid, untuk terus dampingi anak-anak kita setiap waktu, terutama perihal mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena mendidik anak ini merupakan ibadah dan mohon kepada Allah SWT kemudahan kita untuk mendidik mereka,” sebutnya.
Dia mengatakan bahwa kita sudah dapat melihat anak kita kecendrungannya kemana, ada yang seni budaya, birokrat, agama, angkatan dan sebagainya. Untuk mengawal kecendrungan ini butuh dukungan secara batiniah dan jasadiah.
Sebagai renungan Saripuddin menyampaikan prihal tentang tiga anak. Anak yang pertama seperti anak pisang, kedua anak panah dan ketiga anak lebah.
“Anak pisang ini kita lihat induknya setelah berbuah maka tidak akan berbuah lagi. Di sekelilingnya anak-anaknya juga tumbuh banyak. Induknya mati, anak pisang tidak berkembang. Kemudian anak panah, anak yang tidak bisa balik arah atau tidak tahu arah pulang ke tempat asalnya ini juga tidak baik. Dan yang terakhir anak lebah yang selalu member kemanfaatan di sekelilingnya dan tidak pernah merugikan. Oleh karenanya mari sama-sama kita untuk mendidik anak sebaik mungkin. Orangtua dan anak seperti hembusan nafas,” tutupnya. (*/hum)