Kisaran (Klik Cerah) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Asahan menggelar Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat SD/MI Tahun 2024. Pembukaan acara dipusatkan di SD Negeri 010086 Selawan, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kamis-Jumat 30-31 Mei 2024.
Sementara lokasi pertandingan tersebar di sejumlah lokasi yang ada di Kisaran. Untuk Cabang Kids Athletic digelar di Lapangan SMA Negeri 2 Kisaran, Jalan Latsitarda Nusantara. Cabang Karate dan Pencak Silat, di Joglo Pujakesuma, Jalan Taufan Gama Simatupang. Cabang Bulutangkis (Badminton) di Hall Yus Motor Kisaran. Terakhir, Cabang Renang di Kolam Wahyu, Mutiara, Kisaran.
Dalam laporannya, Ketua Panitia yang juga Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Disdik Asahan, Andi Rusada Sitorus SPd MM, mengatakan O2SN adalah momentum yang tepat dan berharga bagi para peserta didik untuk berprestasi dalam kompetisi secara sehat.
Sesuai dengan hal itu, maka tema yang diambil dalam gelaran O2SN kali ini adalah ‘Merdeka Berprestasi, Talenta Olahraga Menginspirasi’. “Tujuan kegiatan ini untuk mengembangkan talenta peserta didik dalam olahraga dan mengembangkan jiwa sportivitas, kompetitif, rasa percaya diri dan rasa tanggung jawab,” ujarnya.
Andi juga mengatakan, tujuan lainnya adalah untuk mengembangkan budaya hidup sehat dan gemar olahraga, menumbuhkan nasioalisme dan cinta tanah air. “Perlu kami laporkan juga, O2SN ini memperlombakan 5 cabang olahraga, yakni Karate, Pencak Silat, Renang, Bulutangkis, Kids Athletic, dengan jumlah peserta sebanyak 153 orang. Sumber dana penyelenggaraan O2SN berasal dari anggaran Dinas Pendidikan APBD Asahan Tahun 2024,” paparnya.
Dia berharap, tahun ini ada peserta O2SN tahun 2024 dari Asahan yang berhasil di tingkat provinisi, bahkan hingga ke tingkat nasional. Membawa pulang medali dan mengharumkan nama Kabupaten Asahan.
“Perlu kami laporkan juga, tahun yang lalu kita sudah berhasil mengantarkan anak-anak kita dari cabang Bulutangkis sampai ke tingkat nasional, tapi belum berhasil. Untuk itu nanti, semoga anak-anak kita yang bertanding tahun ini bisa sampai menang di level nasional,” sebutnya.
Sementara Kadisdik Asahan, Drs H Supriyanto MPd, dalam sambutannya memberikan motivasi kepada para peserta untuk menunjukkan potensi, bakat, dan kemampuan terbaiknya.
“Peserta didik SD Negeri dan Swasta di Asahan ini berjumlah lebih dari 70 ribu orang. Jadi, anak-anakku sekalian, kalau jumlah peserta O2SN hanya 153 orang, berarti tidak sampai 1 persen. Artinya apa? Ini adalah kesempoatan bagi kalian untuk menunjukkan kemampuan, bakat, dan prestasi, sehingga bisa membawa nama baik sekolah, nama baik orangtua, nama baik desa dan kecamatan masing-masing,” katanya.
Supriyanto melanjutkan, “Oleh karena itu, kalian mungkin sudah berlatih sesuai cabang olahraga yang kalian pilih, mudah-mudahan hari ini bisa ditunjukkan kebolehan kalian, bisa berprestasi, tapi ingat bahwa olahraga itu adalah harus sportif, menang kalah itu biasa. Bagi yang menang jangan terlalu berbangga diri, bagi yang kalah bersabar. Mudah-mudahan itu adalah kesuksesan yang tertunda bagi kalian,” pesannya.
Kepada panitia, Supriyanto meminta agar benar-benar memperhatikan faktor keselamatan para peserta. Pasalnya, terdapat cabang olahraga yang benar-benar membutuhkan perhatian ekstra, seperti renang, pencak silat dan karate.
“Tadi disebutkan ada olahraga renang, tolong benar-benar diperhatikan keamanannya. Kemudian ada olahraga karate, ini langsung yang berkaitan dengan kontak fisik, jadi tolong betul-betul diperhatikan tentang keselamatan anak-anak kita oleh panitia dan juri,” pintanya.
Kepada guru pendamping atau kepala sekolah, Supriyanto juga berpesan agar benar-benar melakukan pembinaan terhadap bakat peserta didi. “Tolong bakat anak-anak kita ini, kita pupuk dan kita tingkatkan, sehingga prestasi olahraga, khususnya di Kabupaten Asahan ini semakin meningkat,” ungkapnya.
Dia juga mengaku bangga ada anak-anak Asahan yang berhasil hingga ke level nasional. “Tadi laporan panitia, tahun lalu ada cabang bulutangkis sampai ke tingkat national, walaupun mungkin belum berhasil. Dan, untuk SMP, pada Gala Siswa kemarin, kita juga sampai tingkat nasional, karena kita juara Sumatera Utara tahun yang lalu. Cuma memang belum beruntung, tapi sudah sangat baik, karena kita sudah sampai semifinal. Ini bisa menjadi motivasi bagi kita,” sebutnya.
Tak hanya itu, Supriyanto juga menyampaikan rasa bangganya karena ada peserta didik di Kabupaten Asahan yang bergabung Kontingen Sumut pada Pesta Olahraga Nasional (PON) 2024.
“Kemarin juga ada laporan dari Kepala SMP 3, bahwa ada salah satu anak kita atlet tenis meja, masuk ke dalam Tim PON Sumatera Utara. Oleh karena itu kepada bapak ibu para guru dan kepsek, mari kita bina anak-anak kita sesuai bakat dan potensi masing-masing. Sesungguhnya bakat potensi semua anak-anak itu ada, tergantung bagaimana kita membina dan memanajerialnya,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Supriyanto menyampaikan nasihat kepada seluruh peserta agar menjaga pola hidup sehat, diantaranya dengan mencintai olahraga dan menjaga kebersihan. Karena di tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat.
“Anak-anak sehat, anak-anak kuat Indonesia. Anak-anak sehat, anak-anak kuat Kabupaten Asahan. Mudah-mudahan bisa menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan sportif. Dengan mengucapkan Bismilah, pelaksanaan O2SN Tingkat SD dan Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Asahan secara resmi saya buka,” tandasnya.
Di sela-sela acara pembukan, wartawan Koran Cerah sempat mewawancarai salah satu orangtua peserta, Iwan Sihombing. Ia sengaja datang ke sekolah untuk mengantarkan anaknya, Tsabitha Loi Sihombing.
“Anak saya bersekolah di SD Al Washliyah 80 Kisaran, dia mewakili sekolahnya dalam cabang Bulutangkis. Sebelumnya anak saya pernah meraih medali emas saat Kejurda di medan. Pada O2SN tahun lalu, anak saya Juara 1, semoga tahun ini juga berhasil juara,” harapnya. Harapan Iwan Sihombing memang tercapai. Pada O2SN kali ini, Tsabitha Loi Sihombing, berhasil meraih Juara 1.
Tujuan Penyelenggaraan O2SN
O2SN merupakan singkatan dari Olimpiade Olahraga Siswa Nasional, yakni sebuah event nasional untuk menemukan bibit-bibit baru Indonesia dalam bidang olahraga. O2SN juga disebut menyerupai Olimpiade Sains Siswa Nasional atau OSSN atau yang biasanya disebut dengan OSN, hanya saja O2SN adalah versi olahraganya, dan ada juga FLS2N atau yang disebut dengan (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) dan OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia). Sementara itu, O2SN merupakan sebuah event nasional untuk menemukan bibit-bibit baru Indonesia dalam bidang olahraga.
Dalam rencana strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), visi yang diusung adalah “Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong”.
Pemerintah sebagai pengelola dan penyelenggara pendidikan berupaya keras dalam melaksanakan program-program peningkatan mutu pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah berusaha mewujudkan program Nawacita Presiden Republik Indonesia, yakni meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan melakukan revolusi karakter bangsa yang akan dilaksanakan melalui kegiatan olahraga pendidikan.
Pendidikan jasmani dan kesehatan dapat menunjang pengembangan karakter peserta didik baik secara organis, neuromuskuler, intelektual, emosional dan sosial, serta meningkatkan daya cipta, rasa dan karya para siswa. Muaranya adalah pada upaya peningkatan mutu pendidikan khususnya di bidang olahraga, serta penguatan pendidikan Karakter.
Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Strathclyde, Inggris, dimana menemukan bahwa kemampuan akademik seorang pelajar remaja akan meningkat, jika dia rajin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik. Seorang pelajar yang berusia remaja akan lebih berpeluang untuk mendapatkan nilai yang bagus disekolahnya, jika dia semakin rajin melakukan aktivitas fisik atau berolahraga.
Pemerintah Indonesia terus berupaya memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Di tingkat pendidikan dasar, aktivitas olahraga terus digalakkan, baik dalam pembelajaran di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, ataupun lomba-lomba.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah adalah menyelenggarakan kompetisi olahraga secara berjenjang dan bertahap, mulai tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi sampai dengan tingkat nasional. Adapun kompetisi yang dimaksud adalah Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).
Kegiatan O2SN SD merupakan suatu wahana bagi peserta didik untuk mengimplementasikan Penguatan Pendidikan Karakter melalui pembinaan kegiatan olahraga yang dilakukan secara bertahap dan berjenjang. Kegiatan O2SN juga merupakan wahana pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga, serta penumbuhan nilai-nilai pendidikan karakter melalui kedispilinan, kreativitas, daya juang, jujur, sportif, kompetitif, solidaritas, dan bertanggung jawab.
Tujuannya antara lain untuk meningkatkan kecintaan dan apresiasi terhadap bidang olahraga, meningkatkan kecakapan kolaborasi dan kooperatif, meningkatkan kesehatan jasmani, meningkatkan mutu akademis, menciptakan kondisi kompetitif secara sehat, melatih sportivitas dan tanggung jawab, mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang olahraga, dan meningkatkan persatuan dan kesatuan antara siswa seluruh Indonesia. (asr/nas/bbs)