Kisaran (Klik Cerah) – Ada pertanyaan menggelitik. Mengapa selalu sekolah yang berada di kota yang selalu menjadi juara event apapun, termasuk O2SN. Meski ada juga sekolah dari daerah (pedalaman) yang menjadi juara, namun intensitasnya masih kalah.
Pertanyaan ini dijawab oleh Dekan Fakuktas Hukum Universitas Asahan (UNA), Assoc Prof Dr Bahmid SH MKn. Dia mengatakan, anak desa dan anak kota sebenarnya tidak menjadi alasan untuk berprestasi. Selama ini yang menjadi persoalan adalah akses dan kesempatan.
“Harapannya bagaimana peran pemerintah dari tingkat daerah hingga ke tingkat desa dapat memberikan perhatian khusus bagi mereka. Potensi dana desa (DD) yang selama ini sudah dianggarkan pemerintah pusat, sebaiknya dapat dianggarkan untuk pembinaan olahraga termasuk distribusi pelatih/guru olahraga yang merata dissetiap desa,” terangnya.
Bahmid mengatakan, olahraga harus dimasyarakatkan guna mencegah atau mengalihkan perhatian anak-anak dari tindakan negatif yang merugikan, seperti bermain game dan gadget yang saat ini telah membuat resah para orang orangtua. (asr)