Meranti (Klik Cerah) – Salah satu sentra padi di Kabupaten Asahan, Kecamatan Meranti bersiap menyambut Musim Tanam (MT) II Tahun 2024 yang dijadwal pada 25 Mei-15 Juni 2024. Sebelumnya, para petani yang tergabung dalam sejumlah kelompok tani berserta Pemerintah Kecamatan Meranti telah melaksanakan Rapat Tata Tanam di Desa Sei Beluru. Tercatat, sebanyak 12 kelompok tani dengan luasan lahan 4.355 hektar (data BPS, Red) siap melakukan tanam serentak.
Menurut Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Meranti, Cahyadi Damanik, seluruh petani di kecamatan ini kompak menanam varietas Inpari 32 HDB pada musim tanam kali ini. Cahyadi mengatakan, alasan dipilihnya varietas tersebut karena varietas ini sangat kuat, tahan hama dan penyakit.
“Kami memilih varietas Inpari 32 HDB pada musim kali ini dikarenakan jenis ini adalah termasuk yang paling kuat juga pertumbuhannya yang relatif cepat. Varietas ini tahan terhadap beberapa hama dan virus apalagi mengingat cuaca yang belakangan ini cukup ekstrem, rasanya varietas ini paling cocok ditanam pada musim kali ini,” ungkapnya.
Diketahui, Inpari 32 HDB dilepas oleh Kementerian Pertanian pada 2013. Salah satu keistimewaan varietas ini adalah tahan (toleran) penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB), sehingga di belakang namanya diembel-embeli HDB. Selain itu potensi hasil dan rendemen tinggi, rasa nasi pulen seperti Ciherang. Rata-rata hasil 6,30 ton per hektar, potensi hasil 8,42 ton per hektar.
Namun ada sedikit kendala pada musim tanam kali ini di Kecamatan Meranti, yakni tersumbatnya pintu irigasi yang berpotensi mengganggu distribusi air. Untuk mengatasi persoalan ini, Camat Meranti Drs Sugeng Surya Saragi berharap para petani bergotong-royong untuk membersihkan Pintu Sadap I-IV.
“Saya berharap para petani bergotong-royong dan guyub dalam membersihkan Pintu Air Sadap I-IV agar proses tanam padi kali ini berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal. Sementara untuk stok pupuk subsidi aman dan bisa ditebus di kios yang telah ditunjuk,” terangnya. (ald/zul/tri)