Datuk Bandar Timur (Klik Cerah) – Walikota Tanjungbalai, Dr H Waris Tholib SAg MM, meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar mengusulkan 5 kecamatan Kabupaten Asahan menjadi wilayah Kota Tanjungbalai, Rabu 24 April 2024.
Pasalnya, wilayah Kota Tanjungbalai tergolong kecil. ‘Kota Kerang’ ini hanya memiliki 6 kecamatan yang terkepung wilayah Kabupaten Asahan. Wilayah yang kecil membuat Pemko Tanjungbalai memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang minim, sehingga tak mampu membanguna panti rehabilitasi narkoba.
“Padahal sebagai daerah kota yang sangat tinggi kasus natkobanya, Tanjungbalai sangat membutuhkan panti rehabilitasi,” kata Waris saat pencanangan Kelurahan Bersinar di depan Direktur Pengembangan Kapasitas Kapasitas Pemerintahan Kemendagri, Muhammad Naufal, dan Kepala BNN RI, Marthinus Hukum.
“Saya ingin memiliki rumah rehabilitasi pecandu narkotika. Hanya saja, PAD kami tidak ada, PAD Kota Tanjungbalai hanya bersumber dari dana kontribusi dan pajak,” kata Waris.
Atas hal tersebut, Waris kemudian meminta agar Muhammad Naufal menyarankan kepada Mendagri Tito Karnavian mengusulkan 5 kecamatan di Kabupaten Asahan diberikan ke Kota Tanjungbalai.
“Kota Tanjungbalai dikelilingi oleh Kabupaten Asahan, kami tidak memiliki kebun, tidak memiliki laut. Maka, melalui bapak Noufal, kami berharap bisa disampaikan ke Pak Menteri agar kecamatan Kabupaten Asahan di perbatasan agar diberikan kepada kami,” pintanya.
Lima kecamatan Kabupaten Asahan yang diminta Waris menjadi wilayah Kota Tanjungbalai adalah Kecamatan Sei Kepayang, Sei Kepayang Timur, Sei Kepayang Barat, Tanjung Balai, dan Simpang Empat.
“Dengan diberikannya lima kecamatan tersebut ke Kota Tanjungbalai, maka akan bertambah PAD Kota Tanjungbalai, dan Kota Tanjungbalai dapat berdiri sendiri,” tukasnya.
Permintaan Waris ini bukan hal baru. Tahun lalu sejumlah elemen masyarakat yang mengaku warga lima kecamatan tersebut beberapa kali menggelar unjukrasa di Balaikota.
Mereka menyampaikan keinginan agar wilayah mereka masuk menjadi wilayah Kota Tanjungbalai. Selain alasan geografis, juga alasan kesamaan budaya. (*/tmt)