Tinggi Raja (Klik Cerah) – Peringatan Haul ke-5 (Alm) Taufan Gama Simatupang Bin Abdul Manan Simatupang dilakukan dengan sederhana. Dihadiri oleh masyarakat, serta pejabat dan mantan pejabat Pemkab Asahan, di Pendopo Danau Kelapa Gading, Kecamatan Tinggi Raja, Asahan. Almarhum merupakan mantan Bupati Asahan dua periode, 2010-2015 dan 2015-2020.
Putri ketiga Almarhum Taufan Gama Simatupang, dr Nurfatimah Aprillianda Simatupang, mengatakan bahwa kegiatan ini, kegiatan tahunan yang dilakukan keluarga besar Almarhum Taufan Gama Simatupang.
“Kami sebagai keluarga, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan untuk mengenang dan mengirimkan doa untuk Almarhum Ayah, dengan mengundang kerabat, kolega, dan sahabat, selain doa bersama, kegiatan ini fokusnya untuk silaturahmi kepada sanak saudara, sahabat karena bertepatan masih suasana Idul fitri,” jelasnya, Senin 22 April 2024.
Di mata Nurfatimah, almarhum merupakan paket komplit, selain sebagai sosok kepala daerah, namun beliau adalah seorang ayah. Dalam mendidik, beliau tidak sekadar dengan kata-kata namun mencontohkan dalam perbuatannya yang sangat banyak mengandung nilai-nilai kehidupan, baik itu dalam membagi waktu melayani masyarakat dan selalu ada untuk keluarga. “Falsafah itulah yang kami nilai dan kami belajar dari beliau,” jelas Nurfatimah.
Nurfatimah juga mengatakan, almarhum merupakan sosok yang tegas dan bijaksana, serta memberikan contoh yang baik. Hal itu bukan saja dirasakan oleh pihak keluarga, banyak masyarakat yang merasakannya, sehingga figur almarhum belum bisa tergantikan, baik itu di mata keluarga dan masyarakat. Oleh sebab itu dirinya meminta masyarakat Asahan ikut mendoakan almarhum dan memaafkan kesalahannya.
“Alhamdulillah, karena kebaikan ayah, banyak dari masyarakat yang datang ke kami memberikan penguatan kepada kami, karena mengenang kebaikan ayah. Jadi kalau ditanya bagaimana sosok ayah itu, almarhum adalah paket komplit, bijaksana, tegas, perhatian, dan sangat sayang dengan keluarga, dan kasih sayangnya itulah yang akan kami ingat selalu sepanjang masa,” jelasnya.
Ditanya apakah dirinya akan ikut jejak almarhum untuk ikut membangun Asahan, Nurfatimah mengatakan bahwa orang tuanya berpesan bila sudah kembali menuntut ilmu, untuk kembali ke Asahan agar bisa ikut membangun Asahan.
“Saya dan adik berusaha untuk ikut memberikan kontribusi untuk membangun Asahan agar bisa lebih berkembang dengan kemampuan kami yang terbatas, kalau orang tua dulu di bidang pemerintahan kami sekarang di bidang kesehatan,” sebutnya.
Acara haul ke-5 diawali pembacaan ayat suci Al-Quran, tausiyah oleh Ustaz Ahmad Kosim Marpaung, doa bersama, dan sholat Dzuhur berjamaah, yang dihadiri ratusan masyarakat berbagai lapisan dan golongan. (*/rel/wpd)