Kisaran (Klik Cerah) – Seorang anak yang sempat terpisah dengan orangtuanya ditemukan masyarakat di Pintu 2 Alun Alun Kota Kisaran. Saat itu anak perempuan yang diperkirakan berusia 7 tahun tersebut ditemukan sedang menangis, Selasa petang 16 April 2024.
Karena Magrib telah menjelang, masyarakat kemudian menghubungi petugas Piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Asahan. Menerima laporan tersebut, polisi bergerak cepat menuju ke lokasi. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, bocah tersebut kemudian dibawa ke Mapolres Asahan.
Petugas dengan ramah bertanya kepadanya untuk mengetahui siapa orangutan dan alamatnya. Namun bocah tersebut tak mengetahui nama orangtua dan alamatnya. Polisi hanya mendapatkan jawaban, nama bocah itu Zilvi. Setelah diberi makan dan minum, Zilvi yang terlihat panik dan bingung pun menyebut bahwa ia siswa Kelas I SD di Taman Siswa.
Mendapat titik terang, Kepala SPKT Polres Asahan Ipda Kameda S SH, menghubungi salah seorang guru di SD Yayasan Taman Siswa, Kisaran. Namun pihak sekolah menyatakan tak ada siswa yang namanya sesuai nama bocah itu. Tak menyerah, Ipda Kameda kemudian menghubungi guru di SD Yayasan Taman Siswa, Sidodadi.
Akhirnya ditemukan nama dan alamat orangtua bocah itu yang tinggal Perumahan Al Maksum, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kota Kisaran Barat. Kemudian pukul 20.00 WIB, orangtua anak tersebut bersama dengan guru SD Taman Siswa datang ke SPKT Polres Asahan untuk menjemput.
Ipda Kameda menjelaskan, informasi dari orangtuanya Zilvi pada pukul 17.00 WIB bermain di Alun Alun Kota Kisaran bersama nenek, ibu, dan abangnya. Namun saat berada di parkiran dan hendak pulang ke rumah, Zilvi terpisah dan tidak ditemukan.
Keluarga sudah mencoba melakukan pencarian di sekitar Alun Alun Kota Kisaran dan di sekitar komplek perumahan. Namun tidak ditemukan. Pada pukul 20.00 WIB pihak keluarga akhirnya mendapat informasi dari salah seorang guru SD Taman Siswa Sidodadi Zilvi telah diselamatkan petugas Polres Asahan.
Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi SIK MH melalui Kepala SPKT Ipda Kameda S SH membenarkan kejadian tersebut. “Saat ini anak tersebut telah diserahkan kepada keluarganya dalam keadaan sehat,” terangnya. (*/AS)