Kisaran (Klik Cerah) – Sebanyak 49 orang Kepala UPTD TK, SD, SMP dan Kepala SPNF SKB Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan yang dilantik pada 22 Maret 2024 lalu dibatalkan oleh Bupati Asahan, H Surya BSc.
“Pembatalan ini berdasarkan Surat Ederan Menteri Dalam Negeri No. 100.2.1.3/1575/SJ Tanggal 29 Maret 2024 tentang Kewenangan Kepala Daerah yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dalam aspek kepengawaian,” terang Bupati Asahan melalui Kadis Kominfo, Syamsuddin SH MM, Kamis 18 April 2024.
Syamsudin mengatakan, ke-49 orang kepala sekolah yang telah dilantik ini akan dikembalikan pada jabatan semula. Selain itu, Syamsuddin mengatakan Bupati Asahan juga mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Asahan Nomor 100.3.3.2-41-5.2 Tahun 2024 tentang Pembatalan Keputusan Bupati Asahan Nomor 100.3.3 2.33.5-5.2 Tahun 2024 Tentang Pemberhentian, Pengangkatan dan Pemindahan PNS sebagai Kepala UPTD SMPN, Kepala UPTD SDN, Kepala UPTD TK Negeri dan Kepala SPNF SKB di Lingkunga Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan.
“Menurut Surat Edaran Mendagri tersebut, pergantian Pejabat Kepala Sekolah bisa diproses dengan mengajukan rekomendasi ke Kemendagri melalui Gubernur Sumatera Utara. Setelah mendapatkan izin tersebut, Bupati Asahan dapat melakukan pelantikan,” terangnya.
Oleh Sebab itu, lanjutnya, diharapkan kepada Kepala UPTD TK, SD, SMP dan Kepala SPNF SKB Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan untuk bersabar dan terus mengabdikan dirinya untuk membangun Kabupaten Asahan menjadi lebih baik lagi, serta membantu mewujudkan visi dan misinya Mewujudkan Asahan Sejahtera yang Religius dan Berkarakter.
“Hendaknya para guru dan kepala sekolah berkenan menerima keputusan dimaksud dengan tetap melakukan tugas-tugas yang diemban. Jangan khawatir, apabila Bupati Asahan telah mendapatkan rekomendasi dari Kemendagri. Bupati Asahan akan segera melantik kembali ke-49 orang Kepala UPTD tersebut,” ungkapnya.
Sebelumnya, pelantikan digelar di Aula Dinas Pendidikan yang dilakukan oleh Asisten Administrasi Umum, Drs Muhilli Lubis. Pada pelantikan tersebut, Muhilli sempat murka karena ada sejumlah kepala sekolah yang dilantik malah ngobrol saat ia membacakan pidato tertulis Bupati Asahan. (*/kom)