Simpang Empat (Klik Cerah) – Dalam upaya memperkokoh nilai-nilai keagamaan di kalangan siswa, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Asahan mengadakan praktik shalat jenazah bertepatan dengan momen Bulan Suci Ramadhan, Kamis 21 Maret 2024.
Kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan komitmen terhadap ajaran agama Islam, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi siswa-siswi untuk mendalami nilai-nilai kemanusiaan dan penghormatan terhadap sesama. Praktik shalat jenazah ini telah menjadi bagian penting dari kurikulum keagamaan di MIN 1 Asahan.
Praktik shalat jenazah tersebut dibimbing oleh Marsudin SAg, seorang guru yang dikenal dengan dedikasi dan pengetahuannya yang luas dalam bidang keislaman. Marsudin yang telah lama mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan Islam, secara konsisten mendorong para siswa untuk menghargai dan memahami proses berduka serta tanggung jawab sebagai umat Islam dalam menyambut ajal.
Marsudin mengatakan, praktik shalat jenazah bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga momen penting untuk mempererat ikatan sosial dan kebersamaan di antara siswa. “Melalui praktik shalat jenazah, siswa kami belajar untuk saling menguatkan, memberikan dukungan, dan menghormati kepergian seseorang. Ini adalah bagian tak terpisahkan dari pendidikan moral dan spiritual yang kami berikan di madrasah,” ungkapnya.
Setiap kali terjadi musibah atau kematian di antara keluarga guru atau siswa, Marsudin selalu bersiap untuk membimbing mereka dalam melaksanakan shalat jenazah. Dalam setiap kesempatan, beliau tidak hanya memberikan panduan praktis tentang tata cara shalat, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kesabaran, pengharapan, dan pengabdian kepada Allah SWT.
Praktik shalat jenazah tidak hanya mencerminkan komitmen sekolah terhadap pendidikan keagamaan tetapi juga menegaskan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan dalam komunitas pendidikan. Diharapkan, kegiatan ini akan terus menjadi bagian integral dari pembelajaran dan pengalaman para siswa, memperkuat ikatan mereka dengan agama dan sesama umat Islam.
Para siswa pun menanggapi kegiatan ini dengan penuh antusiasme dan kesungguhan. Mereka menganggap praktik shalat jenazah sebagai peluang untuk menguatkan iman dan mendalami ajaran Islam lebih lanjut. “Kami merasa terhormat dapat belajar langsung dari Bapak Marsudin tentang bagaimana cara melaksanakan shalat jenazah dengan benar. Ini adalah pengalaman yang tak terlupakan bagi kami,” ujar salah seorang siswa Kelas VI. (*/rel)