Kisaran (Klik Cerah) – Merespons tantangan zaman yang didominasi teknologi digital, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Asahan (FKIP UNA) meningkatkan kompetensi guru di era digital dalam seminar pendidikan inovatif.
Seminar itu bertema “Meningkatkan Kualitas Guru Digital dalam Implementasi Kurikulum Merdeka”. Acara ini digelar di Gedung Zulfirman Siregar, Kampus UNA, akhir pekan lalu, yang dihadiri 350 orang guru dan sejumlah mahasiswa.
Ketua Panitia Seminar, Hanina SPsi MPsi, dalam laporannya mengatakan aara ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai dunia pendidikan digital, khususnya dalam konteks implementasi Kurikulum Merdeka.
Menurutnya, tujuan utama dari seminar ini adalah untuk membekali mahasiswa, calon guru masa depan, dengan pengetahuan dan keterampilan esensial dalam memanfaatkan teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI), dalam proses pembelajaran.
“Ini mencakup pengembangan kompetensi digital para guru serta penerapan prinsip-prinsip Merdeka Belajar dalam kegiatan mengajar,” jelas Hanina.
Dekan FKIP UNA, Drs Dailami MPd, mengemukakan pandangannya tentang pentingnya mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan.
“Kita berada di ambang revolusi pendidikan, dimana guru digital tidak hanya menjadi pilihan tetapi keharusan. Seminar ini diharapkan dapat mempersiapkan calon pendidik kita untuk tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga menjadi pemimpin dalam inovasi pendidikan,” ujar Dailami.
Rektor UNA, Prof Tri Harsono MSi, menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat menghasilkan generasi emas pada tahun 2045, saat Indonesia merayakan satu abad kemerdekaannya.
“Pentingnya mempersiapkan generasi muda yang berkualitas, yang tidak hanya mampu bersaing di kancah internasional tetapi juga membangun kemampuan di dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja asing,” jelasnya.
Sedangkan, Ketua Pengurus Yayasan UNA, Drs Mapilindo MPd, dalam sambutannya menekankan perlunya adaptasi terhadap perubahan pada pendidikan.
“Kita harus menerima bahwa teknologi telah dan akan terus merubah wajah pendidikan. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa para guru masa depan dari UNA dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan untuk membimbing siswa mereka melalui era digital ini,” tukasnya. (*/rel)