Sei Kepayang (Klik Cerah) – Seluruh Kepala Madrasah se-Sub Rayon Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 9 Asahan menggelar Rapat Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K3MI). Kegiatan dilangsungkan di MIN 9 Asahan, Desa Pematang Sei Baharu, Kecamatan Sei Kepayang, Selasa 27 Februari 2024.
Hadir dalam rapat tersebut, Kepala MIN 9 Asahan, Dr H Hadi Rafitra Hasibuan SAg MA dan Kepala MI se-Sub Rayon serta Pengawas Madrasah Rusmiani SPd. Tema rapat yang dibahas adalah Program Kerja Kepala Madrasah Tahun 2024.
“Sebagai seorang kepala madrasah, program kerja untuk tahun 2024 mungkin akan mencakup berbagai aspek, termasuk pengembangan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran, manajemen madrasah, pembinaan guru dan staf, serta keterlibatan dengan komunitas lokal,” kata Kepala MIN 9 Asahan, Dr H Hadi Rafitra Hasibuan SAg MA.
Adapun bagian dari Program Kerja Kepala Madrasah mencakup tiga hal, yakni manajerial, wirausaha, dan evaluasi/ supervisi. “Dalam konteks kepemimpinan madrasah, aspek manajerial merupakan bagian penting dari program kerja seorang kepala madrasah,” sebutnya.
Beberapa hal yang termasuk dalam aspek manajerial antara lain Perencanaan Strategis, yakni menetapkan visi, misi, dan tujuan jangka panjang madrasah, serta merencanakan langkah-langkah strategis untuk mencapainya.
Kemudian, Pengelolaan Sumber Daya Manusia, yakni mengelola tenaga kerja madrasah, termasuk rekrutmen, pengembangan, penilaian kinerja, dan manajemen konflik. Lalu, Pengelolaan Keuangan, yakni mengelola anggaran madrasah, termasuk perencanaan pengeluaran, pengawasan atas pembayaran, dan pelaporan keuangan yang akurat.
Selanjutnya, Pengelolaan Sarana dan Prasarana, yakni merencanakan dan mengelola pemeliharaan serta penggunaan fasilitas fisik madrasah agar mendukung kegiatan belajar-mengajar, dan Penyusunan Kebijakan, yaitu mengembangkan kebijakan internal madrasah yang sesuai dengan regulasi pendidikan dan kebutuhan lokal, serta memastikan implementasi dan kepatuhan terhadap kebijakan tersebut.
Dia menambahkan, selanjutnya Evaluasi dan Pemantauan, yakni melakukan evaluasi terhadap berbagai aspek kinerja madrasah secara berkala, termasuk prestasi akademik, kinerja guru, dan manajemen sekolah secara keseluruhan. “Juga Komunikasi dan Kemitraan, yakni membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak terkait, termasuk guru, siswa, orang tua. Sedangkan yang berperan dalam wirausaha adalah kepala madrasah, guru dan siswa,” terangnya. (*/rel/hum)