Kisaran (Klik Cerah) – Dalam rangka memberikan dukungan konkret terhadap Program Gelimas (Gerakan Literasi MIN 5 Asahan), Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Asahan, Dr H Saripudin Daulay SAg MPd, mengunjungi Perpustakaan MIN 5 Asahan, Kamis 15 Februari 2024.
Kunjungan Saripudin Daulay disambut langsung oleh Kepala MIN 5 Asahan, Drs Hasan Tua MPdI, para guru dan seluruh warga madrasah. Tampak hadiri, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kemenag Asahan, para Pengawas Madrasah, pata Kepala MIN 1, 3, 4, 5 dan 8 Asahan.
Dalam sambutannya, Saripudin menekankan pentingnya peran perpustakaan dalam mendukung pembelajaran dan pengembangan literasi siswa. “Perpustakaan adalah jantung dari sebuah lembaga pendidikan. Di sini, siswa dapat mengeksplorasi pengetahuan, membaca cerita, dan mengembangkan minat pada berbagai bidang ilmu,” ujarnya.
Selama kunjungan, Saripudin berinteraksi dengan para siswa. Di antaranya ia bertanya tentang minat baca mereka, dan memberikan semangat dalam membaca. Beliau juga berdiskusi dengan staf perpustakaan untuk mengevaluasi fasilitas dan layanan yang ada serta memberikan saran untuk peningkatannya.
“Kunjungan ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung pengembangan pendidikan yang berkualitas dan berbasis nilai. Literasi adalah fondasi utama dalam membentuk karakter dan kepribadian yang baik pada generasi muda,” tambahnya.
Dia berharap, kunjungannya ini akan memberikan dorongan tambahan bagi MIN 5 Asahan untuk terus meningkatkan fasilitas perpustakaan dan program literasinya. “Dengan demikian madrasah ini dapat menjadi lebih dinamis dalam membentuk generasi yang cerdas, berwawasan luas, dan berakhlak mulia,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Saripudin juga menekankan kepada seluruh Kepala MIN di Asahan akan pentingnya sinergi antara Kemenag Asahan, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam memastikan dana BOS tersalurkan dengan tepat sasaran dan efektif.
“Kami harus memastikan bahwa dana BOS ini benar-benar memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan mutu pendidikan di MIN yang ada di Asahan. Oleh karena itu, monitoring dan evaluasi rutin harus dilakukan secara ketat untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi penggunaan dana BOS,” pungkasnya. (zul)