― Advertisement ―

spot_img

Persiapan Matang, Asahan Target Juara

Kisaran (Klik Cerah) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Asahan bertekat seluruh juara Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2024 Tingkat Kabupaten Asahan berhasil menjadi pemenang di KSM Tingkat Provinsi dan menjadi wakil Sumatera Utara di Tingkat Nasional. Inilah yang dilakukan untuk mencapai target tersebut.
BerandaAsahan1 Meninggal 3 Luka, Polres Asahan Imbau Orangtua Awasi Anak-anaknya

1 Meninggal 3 Luka, Polres Asahan Imbau Orangtua Awasi Anak-anaknya

Rawang Panca Arga (Koran Cerah) – Diduga peserta balap liar (Bali) menabrak penonton, akibatnya satu orang meninggal dunia dan tiga orang luka-luka. Peristiwa ini harus dijadikan pelajaran bagi semua orangtua untuk mengawasi aktivitas anak-anaknya agar tak terjerumus kepada perbuatan yang merugikan diri dan masyarakat.

Kasat Lantas Polres Asahan, AKP Dwi Himawan Chandra, melalui Kanit Gakkum, Iptu Jefri Helmi, Selasa 23 Januari 2024, menerangkan lakalantas itu terjadi Pasar I, Dusun VI, Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga, pada Minggu dinihari, 21 Januari 2024, sekitar pukul 00.30 WIB.

Laka ini terjadi saat remaja putra yang berusia 16 tahun, warga Rawang Panca Arga, mengendarai sepeda motor matic tanpa plat melaju dengan kecepatan tinggi dan diduga mengikuti balap liar di jalan dari arah Meranti menuju Rawang Panca Arga. Ia diduga hilang kendali dan mengarah ke pinggir jalan sebelah kiri, sehingga menabrak tiga orang penonton.

Akibatnya Agung Priyono (19), warga Kecamatan Meranti, mengalami luka serius, dan meninggal dunia saat perjalanan ke Puskesmas Meranti. Sedangkan satu orang yang masih berumur 15 tahun mengalami luka berat dan seorang lagi berumur 18 tahun mengalami luka ringan dan menjalani perawatan medis. Sedangkan pengendara sepeda motor juga mengalami luka serius dan kini masih dalam perawatan medis. “Diduga terjadi balap liar dan dengan menabrak penonton, satu orang meninggal dan tiga orang luka-luka,” jelas Iptu Jefri.

Atas kejadian ini, kata Jefri, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan sudah meminta keterangan para saksi. “Masalah ini masih dilakukan penyelidikan, karena melibatkan anak di bawah umur,” jelasnya.

Jefri pun menghimbau dan meminta para orang tua untuk selalu memperhatikan anaknya, dan bila pukul 21.00 WIB belum pulang ke rumah segera dilakukan pencarian, mengingat saat ini banyak kenakalan remaja. Begitu juga kepada remaja dan masyarakat yang mempunyai hobi balapan, hendaknya disalurkan di tempat yang resmi seperti road race yang resmi di sirkuit yang telah disediakan. Jangan melakukan balap liar, karena risikonya tinggi, baik itu bagi pelaku dan orang sekitar atau pengguna jalan.

“Kami sangat menentang balap liar, sehingga patroli rutin tetap kami lakukan untuk mengantisipasi balap liar tersebut, dan dalam hal ini kami meminta dukungan masyarakat ikut berpartisipasi untuk menjaga anak-anak dan kerabat kita dari balap liar,” imbaunya. (wi)